8 Makanan Khas Imlek dan Filosofis di Dalamnya

Photo by bady abbas / Unsplash

Merayakan Imlek tentunya tidak lengkap jika tidak ada acara makan-makan.

Apalagi jika semua keluarga sudah berkumpul, makan-makan saat Imlek bisa menambah keseruan.

Namun apakah Anda dan teman-teman ASN tahu bahwa ada beberapa makanan yang sangat identik dengan perayaan Imlek?

Tidak hanya itu, makanan tersebut juga mengandung makna filosofis yang dipercaya orang Tionghoa.

Penasaran ada makanan apa saja dan apa makna yang terkandung di dalamnya?

Yuk baca selengkapnya di bawah ini!

Mie Panjang Umur

Photo by Orijit Chatterjee / Unsplash

Makanan pertama yang bisa dipastikan ada saat Imlek adalah mie panjang umur.

Mie panjang umur nyatanya adalah mie goreng biasa. Namun saat Imlek, dipercaya bahwa mie yang dimasak dan disajikan tanpa putus melambangkan umur yang panjang dan kesehatan.

Jadi, jangan heran kalau menyajikan mie panjang umur sangatlah hati-hati karena menghindari agar tidak putus.

Yusheng

Photo by Alpha / Flickr

Selanjutnya ada yusheng atau yee sang.

Yusheng merupakan masakan yang berisikan berbagai bahan makanan seperti wortel, kubis, lobak putih, ubur-ubur, ikan, wijen, hingga rumput laut yang disusun dalam piring besar.

Selanjutnya, semua bahan tersebut akan dilumuri dan diaduk dengan campuran saus spesial yang terdiri dari  minyak wijen, air jeruk, gula, bubuk kayu manis, saus buah plum, dan berbagai campuran lain.

Sesudah dituang, semua bahan akan diaduk menjadi satu.

Uniknya, semua anggota keluarga akan ikut mengaduk sambil mengangkat semua bahan tersebut sampai tinggi.

Disinilah arti dari kudapan yusheng.

Mengangkat tinggi yusheng dipercaya dapat membuat rezeki semakin lancar. Semakin tinggi diyakini rezeki juga semakin moncer.

Jeruk Mandarin

clementines naturmort
Photo by Evie Fjord / Unsplash

Selain makanan berat, ada buah wajib saat Imlek. Buah tersebut adalah jeruk mandarin.

Jeruk mandarin dalam Imlek biasanya disajikan dalam bentuk lengkap dengan tangkai dan daunnya.

Hal ini diyakini memiliki makna sebagai rezeki yang berlimpah ruah dan kesejahteraan akan hadir di atas keluarga yang menyajikan jeruk.

Kue Keranjang

Photo by Ika Rahma / Adobe Stock

Apakah Anda sering melihat kue berbentuk lingkaran tebal mirip dodol?

Itu adalah kue keranjang atau dalam bahasa Mandarin disebut Nian Gao (年糕).  

Memang tidak lengkap rasanya kalau merayakan Imlek tanpa adanya kue keranjang.

Kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah ini melambangkan keluarga yang rukun dan dapat hidup rukun bersatu.

Dilansir dari Kompas, kue keranjang turut melambangkan pertumbuhan karier, keuangan, hingga perkembangan anak menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.

Cara penyajiannya bisa dengan berbagai cara.

Nian Gao bisa dimakan langsung saat masih lembek.

Jika sudah keras akibat didiamkan dalam waktu lama, kue ini bisa dikukus dulu atau digoreng dengan balutan tepung.

Kue Lapis Legit

Photo by Ika Rahma / Adobe Stock

Selain kue keranjang, ada juga kue lapis legit yang bisa ditemukan saat perayaan Imlek.

Meskipun tidak hanya ada saat Imlek, namun menyajikan kue lapis legit di hari Tahun Baru Cina memiliki makna mendalam.

Tekstur lapis legit yang berlapis-lapis diyakini akan mendatangkan rezeki yang berlapis-lapis pula banyaknya pada tahun baru.

Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menyajikan kudapan yang satu ini ya!

Babi Panggang

Photo by RitaE / Pixabay

Makanan yang satu ini memang sudah identik sekali dengan hidangan khas Tionghoa.

Menyajikan babi panggang saat Imlek dipercaya dapat mendatangkan rezeki karena babi diilustrasikan sebagai hewan yang menampung uang.

Tidak hanya itu, ada filosofis unik dari makanan ini.

Diketahui kalau babi dikenal sebagai hewan yang pemalas. Lalu dengan menyajikan babi panggang, dipercaya bisa mengingatkan yang makan agar tidak menjadi sosok yang pemalas.

Kuaci

healthy sunflower seeds
Photo by engin akyurt / Unsplash

Selanjutnya yang sering ditemukan di meja makan saat Imlek adalah kuaci atau biji bunga matahari.

Kuaci dalam Imlek ditasir memiliki lambang kesuburan dan doa agar diberi keturunan bagi yang sedang menantikan buah hati.

Namun, tidak jarang jika sekarang kuaci sering diganti dengan kacang atau permen.

Manisan

Photo by Kompas / Shutterstock

Jika teman-teman ASN sedang belanja dan melihat ada kotak berisikan banyak jenis manisan, itu adalah manisan khas Tionghoa yang kerap ada saat Imlek.

Seringkali manisan ini juga disebut dengan Tray of Happiness atau Tray of Togetherness.

Kebanyakan isi dari manisan ini adalah buah kering seperti melon, kelapa, biji teratai, leci, jeruk, kacang tanah, dan kelengkeng.

Spesialnya, setiap isi dari manisan ini mengandung makna yang intinya mendoakan hal baik di tahun yang baru.

Itu dia beberapa kudapan yang sering ditemukan saat perayaan Imlek.

Apakah ada dari makanan di atas yang teman-teman ASN suka dan selalu temui saat Imlek?

Adriana Anggraeni

Adriana Anggraeni

Jakarta